Header Ads

The Lightning Thief by Rick Riordan

The Lightning Thief  by Rick Riordan

Aku tak pernah ingin jadi anak blasteran. Kalau kau membaca cerita ini karena menduga kau anak blasteran juga, kunasihati nih: tutup buku ini sekarang juga. Pokoknya percayai saja apa pun kebohongan yang diceritakan ayah-ibumu tentang kelahiranmu, dan cobalah menjalani hidup normal. Menjadi blasteran itu berbahaya. Menyeramkan. Sering bikin orang terbunuh secara menyakitkan dan mengerikan. Kalau kau anak normal, yang membaca ini karena menganggap ini fiksi, bagus. Silakan baca terus. Aku iri denganmu, bisa percaya bahwa semua peristiwa ini tak pernah terjadi. Tapi, kalau kau mengenali dirimu di halaman-halaman ini kalau kau merasa sesuatu menggeliat dalam dirimu cepat hentikan bacaanmu. Mungkin saja kau sama seperti kami. Dan begitu kau menyadari itu, Cuma soal waktu saja sampai mereka juga merasakannya, dan mereka akan memburumu. Jangan bilang aku tak pernah memperingatkanmu. Namaku Percy Jackson. Umurku dua belas tahun. Hingga beberapa bulan yang lalu, aku siswa asrama di Akademi Yancy, sekolah swasta untuk anak bermasalah di New York Utara. Apa aku anak bermasalah? Yah. Bisa dibilang begitu. Kalau mau bukti, aku bisa mulai bercerita dari titik mana pun dalam hidup pendekku yang mengenaskan ini, tetapi keadaan mulai benar-benar memburuk pada bulan Mei lalu, sewaktu murid kelas enam kami berkaryawisata ke Manhattan dua puluh delapan anak sakit jiwa dan dua orang guru naik bus sekolah kuning, menuju Museum Seni Metropolitan untuk melihat barang-barang Yunani dan Romawi Kuno.

Baca juga



Iya, aku juga tahu kedengarannya seperti penyiksaan. Sebagian besar karyawisata Yancy memang begitu. Tapi karyawisata kali ini dibimbing Pak Brunner, guru bahasa Latin kami, jadi aku sempat berharap. Pak Brunner ini pria setengah baya yang pakai kursi roda. Rambutnya sudah jarang, jenggotnya kusut, dan jas wolnya sudah berumbai-rumbai, yang selalu berbau seperti kopi. Orang pasti tak menganggap dia keren, tetapi dia suka bercerita dan bercanda dan membolehkan kami bermain di kelas. Dia juga punya koleksi senjata dan baju zirah Romawi yang hebat, jadi dia satu-satunya guru yang jam pelajarannya tak bikin aku mengantuk. Aku sempat berharap karyawisata itu akan berjalan lancar. Setidaknya, aku berharap bahwa sekali ini aku tak akan terlibat masalah.

Detail Buku:

Judul         : Percy Jackson -The Lightning Thief Pencuri Petir
Penulis      : Rick Riordan
Penerbit     : -
ISBN         :
-
Tebal         :
-

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ The Lightning Thief Pencuri Petir “, karya terbaru Rick Riordan. Untuk mendownload novel  “  The Lightning Thief Pencuri Petir “ karya Rick Riordan silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  The Lightning Thief Pencuri Petir “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.