Header Ads

Pacarku Juniorku by Valleria Verawati

Pacarku Juniorku by Valleria Verawati

Sinopsis :

RONALD berdiri di samping Bia sambil menyisir rambutnya yang berdiri kayak duri landak dengan jari-jarinya. “Bi, pokoknya kalo anak-anak baru itu udah pada datang, lo mesti ngeluarin seluruh kemampuan lo buat bikin mereka takut,” ujarnya bak perwira yang sedang memerintah anak buahnya. “Iya, gue tahu,” respons Bia singkat. Cewek bertubuh mungil itu berdiri tegak sambil celingak-celinguk memerhatikan gerbang sekolah. Udara pagi itu masih terasa agak lembap. Jalanan masih basah bekas diguyur hujan subuh tadi. Tapi beberapa anak yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah SMA Constantine 4 udah pada kumpul di sekolah sejak jam 06.00 dengan semangat ‟45. Nggak ada seorang pun yang pasang tampang lemas. Apalagi Baby Fania, yang lebih beken dengan panggilan “Bia” (padahal itu nama kecilnya loh!), cewek mungil berambut pendek yang udah hampir setahun ini memegang jabatan ketua OSIS. Dia udah tiba di sekolah sejak jam 05.30, waktu hujan masih dengan riangnya menyiram tanah pertiwi dan gerbang sekolah belum dibuka oleh Pak Kosim, si penjaga sekolah.
Hari ini adalah hari pertama MOS (Masa Orientasi Siswa) buat anak-anak kelas 1 yang untuk pertama kali mengenakan seragam putih abu-abunya. MOS ini sebenarnya diciptakan untuk mengakrabkan para guru dengan siswa baru, kakak-kakak kelas dengan junior-juniornya, juga sarana untuk memperkenalkan siswa baru pada lingkungan sekolah dan program-program sekolah. Tapi bagi beberapa anggota OSIS, terkadang MOS disalahgunakan. Di balik tujuan baik penyelenggaraan MOS ini sering kali ada maksud terselubung, yaitu balas dendam. Sudah menjadi tradisi turun-temurun bahwa selama MOS yang diadakan tiga hari ini, para anggota OSIS punya wewenang untuk “mengatur” adik-adik kelas mereka yang baru. Katanya sih biar para siswa baru itu punya mental kuat untuk menghadapi kerasnya dunia SMA kelak, juga biar mereka bisa menanggalkan sifat manja yang masih mereka bawa dari lingkungan SMP. Tapi sebenarnya tetap saja balas dendam menjadi tujuan utama para senior ini. Apalagi buat yang sudah duduk di kelas 3, MOS kali ini kan merupakan MOS terakhir buat mereka. Kapan lagi punya kesempatan bentak-bentak dan ngerjain orang tanpa perlu takut dibalas? “Eh, Ron, anak-anak udah pada siap di posisi masing-masing?” tanya Bia.

Baca juga



Ronald menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Lo tenang aja, semua udah stand by di tempat masing-masing.” Bia manggut-manggut. Kepalanya masih sibuk bergerak dan matanya terus memantau gerbang sekolah tanpa berkedip. “Itu mangsa kita udah datang!” seru Bia senang. Bibirnya merekah memperlihatkan gigi kelinci yang nangkring di gusinya. “Mana... mana...?” Ronald maju beberapa langkah sambil melihat ke arah gerbang sekolah. “Iya... benar. Mereka udah datang.” “Siapa aja yang bertugas menjaga gerbang dan memeriksa kelengkapan atribut anak-anak baru itu?” tanya Bia  “Mmm... Sonny, Leon, Maya, Tania... sama satu lagi... si Victor.” Bia tersenyum puas. Lima orang yang baru saja disebut Ronald adalah anak buah kesayangannya. Soalnya selain bertampang sangar, mereka juga tegas, bermulut pedas, dan pantang disogok. Bia yakin lima orang itu akan melaksanakan tugas mereka dengan sangat baik. “Woi, jalannya lelet banget sih? Keturunan siput semua, ya?!” Tania meneriaki segerombolan anak yang berjalan kaki ke arah gerbang sekolah.

Detail Buku:

Judul         : Pacarku Juniorku
Penulis      : Valleria Verawati
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN         :
-
Tebal         : -

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Pacarku Juniorku “, karya terbaru Valleria Verawati. Untuk mendownload novel  “  Pacarku Juniorku “ karya Valleria Verawati silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  Pacarku Juniorku “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.