Header Ads

Sesat Pikir Para Binatang by Triyanto Triwikromo

Sesat Pikir Para Binatang by Triyanto Triwikromo

Ketika kau mendengarkan apa pun yang berada di kelas berubah menjadi aneka suara di kebun binatang, Almira telanjur mengasah taring dan kali ini, sepasang mata liarnya menembus mata Selma. Almira tampak ingin menggigit dan mengoyak-oyak leher Selma. (Serigala di Kelas Almira). Kutukan itu menguntitku: aku tak bisa mati, aku harus terus membunuh dan mengembara tak kunjung henti. Tentu saja aku harus melawan. Aku harus membunuh sang pengutuk - atau jika tidak bisa - aku akan melawan dengan bunuh diri. (Setelah Pembunuhan Pertama).

Baca juga



"Piye, Su?" kata Bolonggrowong, perempuan yang seluruh tubuhnya berlendir itu, "Apakah kau masih jadi anjing jalanan/setelah membaca seluruh sumpah serapahku/apakah kau masih kudisan/dan makin menjauh dengan Gusti Allah-mu?" (Serat Bolonggrowong dan Buku-buku Lain yang Dibakar oleh Polisi Agama).

Detail Buku:

Judul: Sesat Pikir Para Binatang
Penerbit: Grasindo, 2016
ISBN: 9786023754144
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 175 halaman

Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Sesat Pikir Para Binatang “, karya terbaru Triyanto Triwikromo. Untuk mendownload novel    Sesat Pikir Para Binatang “ karya Triyanto Triwikromo silahkan klik di sini.

Terima kasih telah membaca “  Sesat Pikir Para Binatang “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.